KAB. CIREBON - Seorang Mahasiswi asal Desa Bode Lor, Kec. Plumbon, Kabupaten Cirebon yang tengah menempuh pendidikan di Turki mengalami trauma akibat gempa susulan yang masih terus terjadi.
Pihak keluarga di Cirebon berencana mengevakuasi anaknya secara mandiri dari Keyseri menuju Istambul Turki yang jauh dari pusat gempa.
Baca juga:
Poempida: IDCTA Promosikan Dekarbonisasi
|
Orang tua korban, KH. Badrudin Hambali, yang juga merupakan pengasuh pondok pesantren As Sallafiyah, mengatakan, anaknya yaitu Robiah masih bertahan di pengungsian di wilayah Keyseri Turki serta mengaku trauma dengan gempa susulan yang terjadi.
"Kami di Cirebon juga berusaha terus berkomunikasi dengan kerabat di Turki untuk memindahkan anak saya dari Keyseri menuju Istambul Turki, " ungkapnya kepada wartawan, Senin (13/2/2023).
KH. Badrudin Hambali, menambahkan, perpindahan anaknya ke Istambul Turki karena jaraknya aman, kurang lebih hanya 1000 kilometer jauh dari pusat gempa.
"Pemindahan Robiah sejalan dengan pihak kampus yang saat ini mengalihkan aktivitas kuliah secara online selama satu semester, " pungkasnya.
Ndi/As